Unite for Indonesia


'Merdeka!'

Betapa dalam maknanya jika kata itu diteriakkan enam puluh empat tahun yang lalu. Seluruh rakyat bersatu membebaskan diri dari belenggu penjajah sampai rela berkorban nyawa sekalipun hanya berbekal alat perjuangan ala kadarnya. Selebihnya adalah semangat yang membara.

Kini, apakah kata itu masih semenggema seperti dahulu? Mungkin tidak terdengar sekeras dulu. Mungkin tidak juga diucapkan sesemangat dulu. Tetapi, kebahagiaannya akan sama jika kita melihat partisipasi banyak orang untuk memeriahkannya. Bapak-bapak, ibu-ibu, muda-mudi dan anak-anak sangat bersemangat dalam berbagai lomba yang hanya digelar satu tahun sekali khusus untuk perayaan Agustus-an.

Saya pun baru kali ini aktif dalam kegiatan Agustus-an. Rutinitas yang saya lakukan setiap tahun paling-paling hanya mengikuti upacara bendera, itu pun absen selama empat tahun. Akhirnya sadar juga untuk berubah menjadi warga negara yang baik. Setidaknya sedikit meringankan kerepotan panitia 17-an dengan membantu sedikit pula.

Dan sekarang saya berpikir lagi, kalau selama ini saya belum berbuat apapun untuk bangsa ini. Peristiwa hangat yang menjadi duka Indonesia mungkin juga salah kita. Teroris yang bercokol di negara kita mungkin juga timbul karena ketidakpedulian kita terhadap negara, atau paling tidak sesama warga negara.

Ya..semakin hari tingkat keegoisan semakin tinggi. Antar tetangga saja mungkin banyak yang tidak kenal bahkan bertegur sapa. Di tempat kerja, satu dengan yang lainnya saling menjatuhkan dalam merebutkan jabatan dan simpati dari atasan. Banyak orang masih mengunggul-unggulkan pula sifat kedaerahannya.

Kalau hal- hal seperti ini masih dipelihara, bukannya akan mempermudah bangsa lain untuk memecah-belah negeri ini. Mari kita coba untuk kompak dan bersatu, sekalipun dalam hal-hal kecil. Untuk kita, untuk Indonesia.

*gambar asli dipinjam dari sini

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung! Silahkan dikomeni, Monggo!